Lucu Part 3

Kebiasaan 1

Hari Jumat, seorang mantan preman dijadikan sebagai pemberi pengumuman sebelum khatib naik mimbar. Namun, para jemaah Jum’atan dari tadi ribut terus. Hal ini membuat sang mantan preman kesal...

“Assalamualaikum wr.wb....hadirin sidang Jumat yang saya hormati, sebelum khatib naik pitam (maksudnya naik mimbar), saya akan menyampaikan beberapa pengumuman...!”


Kebiasaan 2

Ada sepasang suami istri yang kedua-duanya bekerja di Pusat Pembinaan Bahasa Indonesia. Selain dalam hal pekerjaan, mereka pun diharuskan menerapkan kaidah bahasa Indonesia yang benar dalam keseharian. Tak heran, kebiasaan itu mereka bawa sampai ke rumah...

“Istriku...”

“Ada apa suamiku?”
”Menu sarapan apakah yang engkau sediakan pagi ini?”

“Oh, suamiku aku sudah memasakkan untukmu, antara lain: sambal ati, cah kangkung, urap jengkol, dan sebagainya. ”

“Bagaimana dengan sepatuku?”

“Sepatumu sudah kusemir sehingga mengilap!”

“Aku sungguh beruntung memunyai istri sebaik engkau!”

Mereka pun ke kantor bersama-sama. Setelah pulang dari kantor, mereka berencana berbelanja. Mereka akan berangkat dengan menumpang becak. Mereka pun menawar harga ongkos becak kepada tukang becak...

“Bang, maaf, berapakah ongkos naik becak ke Pasar Sarinah?”, tanya sang suami

“Begini, Ki Sanak...ongkos ke Pasar Sarinah biasanya Rp5000,00..”, jawab sang tukang becak.

“Bolehkah saya menawar ongkos tersebut?”, tanya sang suami kepada tukang becak.

“Tentu..silakan. Ki Sanak akan menawar berapa?”

“Saya ingin menawar Rp4000,00. Bagaimana, apakah Abang setuju?”

“Tentu saya setuju. Mari, saya antarkan menuju Pasar Sarinah.”


Jeruk Makan Jeruk

Di sebuah peternakan ayam ada 20 ayam betina dan 1 ayam jago (jantan) yang umurnya sudah tua sekali. Karena merasa ayam jago yang tua tadi sudah melewati masa produktif-nya, si pemilik peternakan bernama memutuskan untuk membeli 1 ayam jago lagi yang masih muda. Tentu saja hal ini membuat si ayam jago tua menjadi merasa tersaingi.
Ayam jago tua: “Eh, kamu jangan serakah ya. Ayam betinanya kan ada 20, kamu boleh ambil yang 17 sedang aku yang 3 ekor.”
Ayam jago muda: “Tidak bisa. Kamu kan sudah tua dan loyo, pokoknya semua buat aku aja.”
Ayam jago tua: “Kalau begitu mendingan kita lomba saja, siapa yang menang boleh ambil semua ayam betina yang ada disini.” (Mulai pasang akal bulusnya)
Ayam jago muda: “Ok!, mau lomba apa?”
Ayam jago tua: “Lomba lari 250 meter.”
Ayam jago muda: “Gak masalah!”
Ayam jago tua: “Tapi karena aku sudah tua, aku minta untuk lari dulu di depanmu 10 meter”.
Ayam jago muda: Boleh (dengan penuh keyakinan).
Lomba lari pun dimulai. Ayam jago tua lari dulu 10 meter baru kemudian ayam jago yang muda lari menyusul dengan kecepatan dua kali lipat.
Waktu hampir bisa menyusul ayam tua, si ayam jago muda ditangkap oleh pemilik peternakaan sambi berkata:
"Sial percuma ayam ini kubeli..ternyata lu tuh homo ya?”, Ayam jago muda itu dipukulnya sambil dibawa untuk kemudian disembelih!


Pembual Abis!

Ada 2 orang pemuda yang senang membual, mereka sedang terlibat pembicaraan.

Pemuda 1 : “Kemarin gua pengen ngerokok. Gua berusaha nyalain pemantik mulai dari Sumedang sambil jalan. Tahu gak? Nyala-nyala pas di Cimahi!”

Pemuda 2 : “Belum seberapa! Aku malam kemarin lagi jalan di dekat tempat pemakaman umum. Kebetulan malam itu malam Jumat Kliwon..dan hujan rintik-rintik. Pas aku lewat kuburan, riba-tiba saja aku dikejar kuntilanak satu batalyon penuh!


Malam Pertama

Ada 3 orang perempuan yang yang baru saja menikah sedang membicarakan malam pertamanya. Kebetulan ketiga orang perempuan itu adalah istri olahragawan.

”Waktu malam pertama, suamiku benar-benar ku buat KO! Dalam ronde ketiga!” kata istri yang suaminya petinju.

“Wah, kalau suamiku sih baru mulai, sudah kubuat strike!” kata sang istri yang suaminya pebowling.

“Kalau malam pertamaku sih berakhir remis. Makanya besoknya aku minta tanding ulang. Dan akhirnya suamiku bisa kubuat skak mat dalam langkah ketujuh!”, kata istri yang suaminya pecatur.


Masalah ‘Punya’

Pada malam pertama, seorang istri ingin berkata jujur pada suaminya....

Istri: “Mas, boleh aku jujur malam ini? Biar Mas perlu tahu, agar Mas tidak kecewa...”

Suami: “Bicaralah sayangku, aku tidak akan pernah merasa kecewa akan keadaanmu...”
Istri: “Sebenarnya kepunyaan saya terlalu kecil ukurannya dibandingkan wanita umumnya...ya lubangnya hanya segede kacang polong, Mas!”

Suami: “Tidak apa-apa sayangku. Aku juga ingin jujur padamu bahwa sebenarnya kepunyaanku juga hanya kayak bayi!”

Sang istri pun tersenyum. Pikirnya, kepunyaan suaminya yang kayak bayi dimasukkan ke lubang segede kacang polong ....pas bin cocok! Tapi, alangkah terkejutnya sang istri saat membuka celana suaminya: kepunyaan suaminya bener-bener seukuran bayi!


Nama Keren

Mpok Nuri mempunyai anak perempuan yang lahir pada tanggal 14 Februari. Anaknya itu kemudian diberi nama: Nining Valentiningsih. Mpok Ida mempunyai anak lelaki yang lahir tepat pada tanggal 17 Agustus. Tak mau kalah dari Mpok Nuri, anaknya itu diberi nama: Adrian Agustusan!




Emang Bener Gua Kencing!

Sore-sore sepulang menggembala, Adi bertemu Dani.

"Apa kabar...?" tanya Adi.

"Waduh hari ini aku hampir mati diseruduk Babi," kata Dani.

"Loh kok bisa begitu, gimana ceritanya?" tanya Adi.

"Tadi siang aku ketemu babi, terus aku giring pake bambu, eh mendadak ngamuk. Aku dikejar-kejar mau diseruduk, untungnya Babi itu sebentar-sebentar jatuh terpeleset, jadi aku sempet naik pohon kelapa," jawab Dani.

"Wah serem sekali, kalo aku yang mengalaminya, sudah pucat terkencing-kencing gak karuan." kata Adi.

Si Dani menjawab:

"Lho aku juga begitu, kamu pikir Babinya kepeleset apaan...???"


Caper

Ini kisah si Joni, seorang pemuda yang terkenal bandel minta ampun. Sehari-hari ia bergaul dengan kehidupan yang gak bener. Suatu waktu ia jatuh cinta dengan anak seorang ustadz yang berada di desa seberang. Maka, demi memuluskan niatnya, ia bergnati penampilan dan gaya bicara. Ia memakai kopiah, baju koko, dan tasbih di tangannya.

Suatu waktu ia memberanikan mengunjungi rumah sang ustadz. Ia diterima dengan baik oleh sang ustadz (yang tidak mengenal keseharian si Joni). Waktu ia ngobrol-ngobrol dengan sang ustadz, tiba-tiba Neng Halimah (anak ustadz itu) menyuguhkan minuman dan makanan ringan. Kontan saja si Joni segera cari perhatian.

“Alhamdulillah, selama ini saya begitu tenang menjalankan ibadah. Saya selalu puasa Daud, ya..puasa Senin-Kamis itu, lho! Setiap pagi saat matahari sepenggalan naik, saya selalu shalat tahajud. Tak lupa pula kalau ada dua pilihan yang mengganjal hati, saya selalu shalat istisqa. Benar-benar-benar hidup ini indah, setelah saya keluar dari Pesantren Gontor, pesantren yang sangat terkenal di Bandung itu, lho Pak Ustadz”

Sebelum pulang, si Joni pamitan dan sedikit bertanya pada sang Ustadz:

“Maaf, Pak Ustadz...ngomong-ngomong, Jum’atan di sini hari apa ya?”



Calon Politikus

Tiga orang ibu sedang membicarakan anaknya masing-masing yang berusai masih balita.

Ibu 1: “Setiap hari anak saya selalu main mobil-mobilan, kayaknya sudah besar ia cocok jadi pembalap!”

Ibu 2 : ”Kalau anak saya, Jeng, setiap hari ia selalu memukul-mukul apa saja yang ada di sekelilingnya. Kayaknya sudah besar ia cocok jadi petinju!’

Ibu 3 : “Wah, kalau anak saya, Bu! Sampai umur dua tahun setengah jalannya masih belum lancar, tapi bicaranya...ya ampuuuun gak pernah berhenti dan selalu diselingi bohong. Kayaknya sudah besar ia cocok deh jadi politikus.”


Bahasa Inggris Pas-Pasan

Seorang calon pegawai sedang diwawancara petugas personalia sebuah perusahaan

Personalia : "Nama Saudara siapa?"

Pelamar : "Wahyu, Bu..."

Personalia : "Coba ceritakan tentang keluarga Saudara."

Pelamar : "Saya 3 bersaudara, adik-adik saya masih sekolah SD di Jakarta. Orang tua Saya tinggal di Bandung. Kakek dan nenek dari bapak tinggal di Medan. Kakek dan nenek dari Ibu tinggal di Jepang."

Personalia : "Apakah Saudara dapat berbahasa Inggris?"

Pelamar : "Yes!"

Personalia : "OK, now tell me about your family in English."

Pelamar : "Sorry, I don't have family in English."

Tafsir Mimpi

A: “Malam kemarin aku mimpi dipatuk ular. Apa ya maknanya?”

B: “Oooh, kayaknya sebentar lagi kamu akan nikah!”

A: “Tapi, tadi malam ku mimpi kawin...”

B :”Kalau begitu, sebentar lagi kamu akan dipatuk ular!”



Anak Kucing VS Sapi Betina

Seekor anak kucing sedang mengais-ngais sampah, tba-tiba lewatlah sapi betina. Sapi betina itu meledek sang anak kucing.

“Yeeee..malu-maluin amat sih, kecil-kecil dah kumisan!” ledek sapi betina. Anak kucing kemudian menjawab dengan santai:

“Daripada kamu, udah gede...susu segede gitu gak dipakein BH!”


Emangnya Susunan Abjad!

Seorang wanita muda yang baru menikah mendatangi dokter. Ia konsultasi masalah seputar seks.

Wanita : “Dok, kata teman saya, bila saat berhubungan dengan suami saya ingin puas, saya harus merasakan dulu di bagian G-Spot? Emang G-Spot itu apa, dok?”

Dokter : “G-Spot itu adalah sebuah titik di alat vital perempuan yang ada setelah A- Spot..B-Spot... C-Spot...D-Spot... E-Spot... dan F-Spot...! Setelah itu baru G-Spot. Syukur-syukur nantinya setelah G-spot bisa menemukan H-Spot..I-Spot..J-Spot...dst.”

Wanita : *&%@*^!??


Pemberani

Dua orang lelaki yang bertetangga berbincang bincang.

Lelaki 1: "Ternyata kau benar-benar pemberani".
Lelaki 2: "Memang kau tahu dari mana ?"
Lelaki 1: "Kemarin malam pukul 03.00 dini hari, kulihat kau di luar rumahmu sendirian"
Lelaki 2: "Kalau benar aku pemberani, pasti sudah kuketuk pintu rumahku agar istriku membukakan pintu!".


Paling Panas

Keadaan apa yang paling panas sedunia? Jawabnya: Tengah hari saat matahari terik-teriknya, duduk di atas seng, memakai jaket kulit dan helm, sambil menyalakan api unggun..terus lihat di kejauhan, pacar lagi digandeng cowok lain!


Sebenarnya Pinter

Kirdun adalah seorang murid SD yang unik. Setiap PR-nya tidak pernah betul. Suatu hari, PR yang dikerjakan Kirdun betul semua. Gurunya tentu merasa heran.

Guru : "Amir, tumben PR-mu betul semua. Pasti ayahmu membantumu, ya?"

Amir : "Biasanya sih begitu. Tetapi kemarin ayah saya sibuk sekali sehingga saya terpaksa mengerjakannya sendiri!"


Emang Pelit!

Ada sebuah kampung yang penduduknya terkenal dengan kepelitannya yang minta ampun. Hal tersebut mengundang seorang pemuda bernama Kirdun untuk membuktikan sifat dari kampung pelit itu.

Siang hari Kirdun berjalan menuju kampung tersebut. Dilihatnya para penduduk beraktivitas seperti biasa. Sampailah Kirdun di sebuah rumah yang cukup mentereng. Dia disambut oleh sang empunya rumah.

“Selamat siang! Jarang-jarang nih ada orang asing yang datang ke kampung ini!” Pak tua itu menyapa Kardun dengan iringan senyum merekah. Semakin pudarlah kecurigaan si Kirdun atas kabar yang selama ini berembus, bahwa penduduk desa ini terkenal pelit minta ampun.

“Ah, saya lagi main aja, Pak. Kebetulan saya lagi ingin ngebuktiin bahwa penduduk desa ini memang tidak pelit-pelit!” si Kirdun menjelaskan alasan kedatangannya.

“Apa? Pelit? Orang luar saja yang menganggap kami ini pelit. Padahal, sumpah! Kami ini tidaklah seburuk apa yang orang luar kira. Ngomong-ngomong, pasti haus ya?” tanya sang tuang rumah. Si Kirdun mengangguk. Memang benar dia merasakan kehausan dari tadi dan mengharap sang tuan rumah menyuguhkan barang segelas air minum.

Sang tuan rumah kemudian masuk ke dalam. Tak lama ia telah membawakan segelas teh manis dingin. Si Kirdun segera meminum suguhan sang tuan rumah.

“Wah, benar-benar segar, Pak! Terima kasih ata kebaikan Bapak! Tapi ngomong-ngomong kenapa rasa tehnya lain begini ya? Agak... agak....” si Kirdun kecut.

“Oooooh, kebetulan teh manis itu tadi pagi euh...diceburin tikus! Nah, barusan tikus itu baru saya angkat....” si tuan rumah menjelaskan dengan santainya.

“Apa?!!!” si Kirdun kaget bukan kepalang, pantesan! Lalu...Braaaak!!! gelas itu dilemparkan si Kirdun, saking keselnya atas sikap tuan rumah. Si tuan rumah kaget, melihat gelasnya dipecahkan.

“Dasar tak tahu diri! Udah mending saya kasih minum! Eh, sekarang gelas tempat kucing saya kencing malah dibanting! Tamu sableng! Tak tahu terima kasih amat sih?!!” teriak si tuan rumah marah.


Ancur!

A: “Eh, lu kenapa tuh seluruh tubuh lebam-lebam gitu?”

B: “Pokoknya semua ketipu!”

A:”Ketipu gimana?”

B: “Gini lho! Ku kan lagi belajar akting. Tadi pas jalan-jalan ke pasar, ada orang berteriak-teriak: Copeeeeeet! Copeeeeeet! Nah, untuk menguji akting gua, gua teriak aja ke seluruh orang: Nih, copetnya gua! Sambil gua acung-acungkan dompet. Eh, mereka ketipu juga..digebukin deh gua! Emang, kalo bakat akting sih gak ke mana-mana...”

A: &%!$~???


Rokok

Ibu : "Bapak! sudah diberitahu berkali-kali masih juga merokok, rokok itu kan hanya menghambur-hamburkan uang saja!"

Ayah : "Iya saya tau"

Ibu : "Berarti bapak setuju dengan adanya banyak pabrik rokok di negara ini, yang hanya membuat bangsa ini melarat?"

Ayah : "Sebenarnya saya gak setuju dengan adanya pabrik rokok di negara kita ini!"

Ibu : "Trus, knapa masih merokok?"

Ayah : "Sebenarnya ingin sekali saya membakar pabrik rokok itu... tetapi apa daya... itu melanggar hukum, maka dari itu saya bakar satu-satu!"


Digambar

Ini cerita di dalam kelas. Siswa-siswanya terkenal badung dan jailnya minta ampun. Suatu hari para siswa dikasih formulir oleh Ibu Gurunya. Sayangnya, saat mereka mengisi formulir, para siswa terus aja bertanya pada Ibu Guru tersebut.

“Bu, namanya diisi ya?” seorang anak nyeletuk dari belakang.

“Iya..diisi dong!” jawab Ibu Guru.

“ Buuuuu..alamatnya diisi juga?” seorang siswa paling belakang ikut nanya.

“Iyaaaaa!” jawab si Ibu Guru mulai kesal. Tak lama...

“Bu, kalo nama orang tuanya diiis juga?” tanya siswa dari barisan depan.

“Iyaaaaaa!!!!!” si Ibu Guru menjawab dengan sangat kesal.

“Kalo jenis kelaminnya?” tanya siswa dari sebelah pojok.

“Gambar aja sendiri sesuai jenis kelaminnya!!!!!” jawab si Ibu Guru sambil melempar kapur ke anak yang bertanya tadi.


Keajaiban

Apakah keajaiban dunia yang terbesar? Jawabnya: Maling sandal digebukin sampe mati..orang maling milyaran sampai trilyunan rupiah cuman: dibiarin.


Matre = Pemeras

“Sejak menikah denganku, suamiku sekarang jadi jutawan, lho!” kata seorang istri pada temannya.

“Wah, bagus dong! Dulunya miskin..ya?” tanya temannya.

“Enggak! Dulu sebelum menikah denganku, suamiku tuh seorang milyuner!”